Kota Bondowoso, yang Disebut Juga Kota Tape, Apa Saja Keunikannya?

 

(dokumen pribadi)

Bondowoso adalah ibu kota dari kabupaten Bondowoso yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian

sekaligus merupakan kecamatan di kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kota ini letaknya berada di persimpangan

antara Besuki dan Situbondo menuju arah Jember, yang berada di sebelah timur pulau Jawa yang dikenal dengan

sebutan daerah Tapal Kuda.


Sebagian besar orang yang berada di kota Bondowoso adalah dominasi dari penduduk suku Jawa dan juga Madura. Meskipun masih termasuk dalam daerah Jawa, tapi budaya dan bahasa daerah yang banyak digunakan adalah adat dan bahasa Madura.


Salah satu ciri khas dari kota ini adalah tidak adanya pesisir laut, yang kemudian menjadikannya satu-satunya kabupaten tanpa akses ke pantai khususnya di daerah tapal kuda. Kabupaten ini juga dibagi menjadi 3 bagian yaitu wilayah barat (pegunungan), bagian tengah (dataran tinggi bergelombang), dan wilayah timur (pegunungan).


Kota Bondowoso ini memiliki suhu
udara yang cukup sejuk, karena dikelilingi oleh berbagai gunung atau terletak diantara pegunungan seperti gunung Raung, gunung Ijen, gunung Argopuro, gunung Alas Sereh dan lain sebagainya.


Sebutan untuk kota ini ada dua yaitu kota tape dan juga Republik Kopi. Disebut kota tape karena Bondowoso menjadi kota penghasil kota terbesar di Jawa Timur, juga karena tape nya yang memiliki rasa yang sangat khas yaitu perpaduan asam manis yang tentu banyak disukai oleh orang-orang.


Juga disebut sebagai kota Republik Kopi karena perkebunan di Bondowoso yang banyak ditanami kopi, juga karena banyaknya penghasil kopi di Bondowoso, sehingga dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik yang memiliki cita rasa yang unik.


(dokumen pribadi)

Hal menarik lain dari kota ini adalah pegunungan Kawah Ijen, gunung ini adalah pariwisata yang wajib dikunjungi jika berada di kota Bondowoso. Terdapat danau kawah yang berada di puncak gunung ini, dengan kedalaman 200 meter dan keasaman yang tinggi sehingga disebut sebagai danau air asam kuat terbesar di dunia.


Di Kawah Ijen juga terdapat fenomena blue fire yang hanya bisa dinikmati ketika tak ada cahaya, yaitu saat gelap malam. Waktu yang tepat untuk melihat blue fire adalah kisaran pukul 2 hingga 4 dini hari, maka dari itu banyak pendaki yang baru mendaki di jam 1 malam.


Wisata lainnya yang bisa dinikmati di kota Bondowoso ini juga banyak, seperti misalnya Bendungan Sampean baru, Wisata Batu Soon atau Batu Susun Solor, Air Terjun Blawan, Kawah Wurung, Puncak Piramid, dan lain sebagainya.


Untuk bagian kebudayaan, Bondowoso memiliki tari Singo Ulung atau biasa kami sebut juga Can-Macanan. ini adalah tari tradisional yang memadukan tari topeng dan ojung. kolaborasi kesenian tersebut dikemas dalam bentuk tari pertunjukan, biasanya dimainkan oleh dua orang dan diiringi oleh musik tradisional khusus.


(dokumen pribadi)

Ciri khasnya adalah adanya figur singa berwarna putih yang menjadi ikon utama. Biasanya kesenian ini digunakan untuk acara bersih desa atau saat meminta turunnya hujan. Kesenian ini masih digunakan di beberapa daerah di Bondowoso terutama daerah terpencil.



Komentar

Postingan Populer